Latest Post
Trading Online for FINANCIAL FREEDOM
Written By cvbintang on Senin, 12 Januari 2015 | 02.15
Trading Online For FINANCIAL FREEDOM
Written By cvbintang on Minggu, 21 Desember 2014 | 21.12
Wapres minta proyek geothermal Sarulla dipercepat
Written By cvbintang on Kamis, 11 April 2013 | 01.03
Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta agar konsorsium proyek geothermal Sarulla, Sumatera Utara, segera mempercepat pelaksanaan proyek geothermal terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia tersebut dalam rangka menambah pasokan listrik nasional yang saat ini masih kurang.
"Saya menginginkan konsorsium segera menggelindingkan proyek geothermal Sarulla dan dapat berjalan dengan cepat dan sesegera mungkin dimulai," kata Wapres usai menyaksikan penyerahan kontrak penjualan energi (ESC) kerjasama Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) serta Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) dari sejumlah menteri kepada konsorsium di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara itu Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jaksa Agung Basrief Arief, serta Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.
Wapres mengatakan pemerintah sangat mendukung pembangunan proyek geothermal karena memang memiliki keuntungan finansial dan nonfinansial.
Boediono mengakui proses penyelesaian proyek Sarulla itu memang memakan waktu sangat lama karena terlalu banyak simpul dan hambatan yang menyulitkan pelaksanaan proyek tersebut.
"Saya optimis proyek Sarulla ini akan bisa berjalan baik setelah semua pihak termasuk menteri beberapa kali membahas proyek ini di kantor saya," katanya.
Dikatakan Wapres, dirinya memang beberapa kali menanyakan kepada sejumlah menteri mengenai kelanjutan proyek ini dan dari laporan yang diterima memang menemui sejumlah kendala.
Boediono mengatakan jika proyek ini sudah bisa berjalan maka akan diperoleh penghematan subsidi listrik sebesar Rp4 triliun per tahun.
"Itu sebuah penghematan yang luar biasa sehingga saya sangat mendukung pembangunan proyek geothermal lainnya," katanya.
Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla adalah pembangkit listrik terbesar dalam program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap II, di mana hampir 50 persen atau 4.952 MW berasal dari panas bumi.
"PLTP Sarulla adalah geothermal terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia sehingga akan mempercepat pencapaian sasaran elektrifikasi di Indonesia," kata Boediono.
Menurut Jero Wacik, proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar 1,5 miliar dolar AS yang didanai oleh partisipasi swasta, yang terdiri dari "equity" 20 persen dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80 persen, melalui skema Independent Power Producer (IPP).
Geothermal memang menjadi salah satu prioritas nasional bidang energi, mengingat besarnya potensi Indonesia yang diestimiasi mencapai 29 ribu MW.
Saat ini Indonesia dengan kapasitas terpasang sekitar 1.341 MW adalah peringkat ketiga terbesar penghasil listrik geothermal di dunia, setelah Amerika Serikat dan Filipina.
Dengan program 10.000 MW tahap II yang hampir setengahnya berasal dari geothermal, Indoensia dapat menjadi negara penghasil geothermal terbesar dunia.
"Saya menginginkan konsorsium segera menggelindingkan proyek geothermal Sarulla dan dapat berjalan dengan cepat dan sesegera mungkin dimulai," kata Wapres usai menyaksikan penyerahan kontrak penjualan energi (ESC) kerjasama Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) serta Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) dari sejumlah menteri kepada konsorsium di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara itu Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jaksa Agung Basrief Arief, serta Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.
Wapres mengatakan pemerintah sangat mendukung pembangunan proyek geothermal karena memang memiliki keuntungan finansial dan nonfinansial.
Boediono mengakui proses penyelesaian proyek Sarulla itu memang memakan waktu sangat lama karena terlalu banyak simpul dan hambatan yang menyulitkan pelaksanaan proyek tersebut.
"Saya optimis proyek Sarulla ini akan bisa berjalan baik setelah semua pihak termasuk menteri beberapa kali membahas proyek ini di kantor saya," katanya.
Dikatakan Wapres, dirinya memang beberapa kali menanyakan kepada sejumlah menteri mengenai kelanjutan proyek ini dan dari laporan yang diterima memang menemui sejumlah kendala.
Boediono mengatakan jika proyek ini sudah bisa berjalan maka akan diperoleh penghematan subsidi listrik sebesar Rp4 triliun per tahun.
"Itu sebuah penghematan yang luar biasa sehingga saya sangat mendukung pembangunan proyek geothermal lainnya," katanya.
Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla adalah pembangkit listrik terbesar dalam program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap II, di mana hampir 50 persen atau 4.952 MW berasal dari panas bumi.
"PLTP Sarulla adalah geothermal terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia sehingga akan mempercepat pencapaian sasaran elektrifikasi di Indonesia," kata Boediono.
Menurut Jero Wacik, proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar 1,5 miliar dolar AS yang didanai oleh partisipasi swasta, yang terdiri dari "equity" 20 persen dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80 persen, melalui skema Independent Power Producer (IPP).
Geothermal memang menjadi salah satu prioritas nasional bidang energi, mengingat besarnya potensi Indonesia yang diestimiasi mencapai 29 ribu MW.
Saat ini Indonesia dengan kapasitas terpasang sekitar 1.341 MW adalah peringkat ketiga terbesar penghasil listrik geothermal di dunia, setelah Amerika Serikat dan Filipina.
Dengan program 10.000 MW tahap II yang hampir setengahnya berasal dari geothermal, Indoensia dapat menjadi negara penghasil geothermal terbesar dunia.
Camilan Sehat Anti malas bekerja
Written By CV Bintang on Sabtu, 23 Februari 2013 | 10.43
Studi
telah membuktikan bahwa ada hubungan langsung antara zat kimia dalam
otak dan metabolisme tubuh Anda. Kedua hal tersebut juga tidak terlepas
dari asupan gizi yang Anda butuhkan sehari-hari untuk membantu
meningkatkan mood dan energi tubuh saat beraktivitas.
Pekerjaan yang terlalu berat baik bagi fisik dan pikiran Anda kerap membuat mood menjadi buruk dan dapat mengganggu produktivitas kerja. Nah, agar Anda senantiasa berada dalam mood yang baik dan tetap bugar sepanjang hari, berikut 7 camilan sehat yang bisa Anda konsumsi di tengah kesibukan Anda.
Bawalah makanan di atas sebagai bekal saat pergi ke kantor dan biasakan diri untuk selalu ‘ngemil’ makanan sehat rendah kalori yang dapat menghindarkan Anda dari rasa malas saat bekerja. (dan)
Editor: Maryati | Publisher : Rangga
Pekerjaan yang terlalu berat baik bagi fisik dan pikiran Anda kerap membuat mood menjadi buruk dan dapat mengganggu produktivitas kerja. Nah, agar Anda senantiasa berada dalam mood yang baik dan tetap bugar sepanjang hari, berikut 7 camilan sehat yang bisa Anda konsumsi di tengah kesibukan Anda.
- Bayam
- Pisang
- Jeruk
- Daun Mint
- Salmon
- Selai kacang
- Oat
Bawalah makanan di atas sebagai bekal saat pergi ke kantor dan biasakan diri untuk selalu ‘ngemil’ makanan sehat rendah kalori yang dapat menghindarkan Anda dari rasa malas saat bekerja. (dan)
Editor: Maryati | Publisher : Rangga
[mitra-solusindo.com] COPYRIGHT © cv bintang 2013
Petugas catat meter PLN protes kenaikan gaji
Written By cvbintang on Senin, 14 Januari 2013 | 16.58
KEDIRI: Puluhan petugas baca meter PLN Unit Pelayanan Jaringan
Kediri, protes kepada perusahaan rekanan PLN, PT Mustika Berkah Abadi
menuntut kenaikan honor.
“Selama ini, kami dibayar di bawah kesepakatan. Dulu kami akan diberi
gaji hingga Rp1,5 juta sebulan, tapi, nyatanya honor kami di bawah
itu,” kata M Rosyid, salah seorang petugas cater seperti dikutip Antara
hari ini.
Dia mengatakan, sikap perusahaan sangat tidak peduli dengan nasib
para petugas cater tersebut. Selain tidak pernah menerima honor seperti
yang dijanjikan, Rp1,5 juta sebulan, selama ini mereka juga mendapatkan
honor semau dari perusahaan. Bahkan ada yang mendapatkan Rp130.000
sebulan. “Honor yang kami terima tidak sampai Rp1 juta, paling sekitar
Rp700.000-Rp800.000 per bulan.
Namun dia tidak mengetahui persis alas an perusahaan membayar gaji
sebesar itu.n Dia dengan teman-temannya juga sudah meminta
pertanggungjawaban dari vendor bersangkutan, tetapi tidak pernah
mendapatkan kejelasan.
Celakanya, selama ini, perusahan bersangkutan selalu memberikan
laporan kepada PLN jika besara gaji pencatat meteran sebesar Rp1,5 juta
per bulan. Kondisi ini, kata Khaedar Huda, petugas lainnya sudah
berlangsung sejak 2010. Awalnya, perusahaan itu dipegang oleh PT Karsa
Tiga Putra, lalu berganti dengan PT Mustika Berkah Abadi, namun masih
dengan pemimpin yang sama, yaitu Seno Djunarwanto.
Khaedar mengatakan, ia dengan teman-temannya bukanlah orang baru
sebagai petugas cater. Sebagian besar karyawan tersebut sudah bekerja
sejak 1994 hingga sekarang. Honor yang mereka terima juga masih sama
sekitar Rp800.000 per bulan.
Petugas cater di wilayah PLN APJ Kediri juga cukup banyak, sekitar
500 orang. Mereka tersebar di Kabupaten/Kota Kediri, Tulungagung, dan
Blitar. Mereka bertugas mengambil data pembacaan KWH meter di setiap
rumah. Proses pencatatan berlangsung mulai tanggal 14 hingga akhir
bulan, yang dilakukan rutin tiap bulan. Untuk perekrutan petugas ini
memang ditetapkan melalui “Outsourcing” atau kontrak.
Para petugas ini juga mengancam jika tidak ada jalan keluar, mereka
berencana tidak akan menyerahkan hasil catatan meteran kepada
perusahaan, yang artinya dari PLN juga tidak akan menerima laporan
besarnya pemakaian listrik. Manajer Proyek PT MBA, Fauzi enggan
berkomentar banyak tentang permintaan para petugas cater tersebut. Ia
hanya mengatakan, jika tidak ada masalah antara perusahaan dengan
petugas cater. (Ant/dw)
PULSA ELEKTRIK MURAH full BONUS [hanya Rp. 50.000,- ] klik image
Petugas Outsourcing Curi Listrik
Written By cvbintang on Jumat, 14 Desember 2012 | 15.56
Petugas outsourcing PLN yang seharusnya membantu kelancaran tugas PLN setempat, justru melakukan pencurian listrik. Itulah yang dilakukan oknum petugas outsourcing PLN berinisial E bertugas di kantor Jaga PLN Padangluar, Agam.
Ia diduga tidak saja mencuri listrik di rumah yang ditempatinya di Sungaitanang, Banuhampu, Agam dengan cara mempreteli KWH meter sehingga pencatat meter tidak berfungsi, tapi juga diduga ikut membantu salah seorang masyarakat setempat mencuri listrik dengan menukar penahan arus listrik (MCB) dari 450 Watt menjadi 900 Watt.
Hal ini terungkap saat razia pencurian listrik yang ditemukan petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (PDTL), Rabu (5/10). Dua kasus pencurian listrik ini diproses sesuai aturan dalam rangka menekan losis (susud).
Pelaksanaan P2TL yang dikomandoi Asisten Manager (Asmen) Pengukuran dan Proteksi PLN Cabang Bukittinggi, Irwan Sumantri dan Manajer PLN Rayon Bukittinggi, Agus Sutiono, sudah menargetkan daerah tertentu yang diinformasikan banyak pencurian listrik.
Berangkat kekuatan penuh, di antaranya Herman Yan, Sujarwako, Sudirman dan Syamsunal (dari PLN Cabang Bukittinggi) serta Agusson, Syamsir, Endavid Yusyaf dan Chalid (dari PLN Rayon Bukittinggi) dan Padang Ekspres, langsung menuju sasaran pertama di daerah Sungaitanang.
Begitu sasaran diketahui, petugas langsung menguji meteran yang disaksikan penghuni rumah. Ternyata benar. Ketika lampu dihidupkan meteran tidak berputar. Sehingga petugas langsung melakukan identifikasi meteran. Ternyata meteran diketahui sudah dipreteli, sehingga arus listrik yang terpakai tidak tercatat pada meteran.
Begitu petugas akan bertindak lebih jauh, suami penghuni rumah datang. Ternyata orang yang datang dimaksud dikenal hampir semua petugas P2TL yang bertugas malam itu, E, bekerja sebagai outsourcing di kantor jaga PLN Padangluar. Petugas P2TL pun memberikan surat kepada istri E untuk segera mendatangi PLN Ranting Koto Tuo, tanpa melakukan pemutusan listrik.
Bersamaan dengan itu, ternyata beberapa petugas P2TL yang menunggu di sebuah warung milik Suryanti dekat rumah E mengaku pula kedainya baru saja ditukar penahan arusnya (MCB) oleh E dari 450 Watt menjadi 900 Watt tanpa dilaporkan ke PLN setempat.
Mendengar pengakuan Suryanti ini, petugas P2TL melakukan pengecekan. Ternyata benar, sehingga petugas P2TL pun melakukan penertiban dan meminta pemilik warung agar mendatangi kantor PLN Ranting Ampek Koto dengan memberikan selembar kertas, kedainya termasuk kategori pencurian listrik.
Menurut Irwan Sumantri dan Agus Sutiono, pencurian listrik yang terjadi di rumah E, ketegori P3 dan di kedai Suryanti berkategori P1, yang sama-sama mendapatkan sanksi harus membayar denda sesuai aturan berlaku. “Namun yang kita sayangkan, kok di rumah petugas outsourcing PLN juga terjadi pencurian listrik,” katanya. (*)
Ia diduga tidak saja mencuri listrik di rumah yang ditempatinya di Sungaitanang, Banuhampu, Agam dengan cara mempreteli KWH meter sehingga pencatat meter tidak berfungsi, tapi juga diduga ikut membantu salah seorang masyarakat setempat mencuri listrik dengan menukar penahan arus listrik (MCB) dari 450 Watt menjadi 900 Watt.
Hal ini terungkap saat razia pencurian listrik yang ditemukan petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (PDTL), Rabu (5/10). Dua kasus pencurian listrik ini diproses sesuai aturan dalam rangka menekan losis (susud).
Pelaksanaan P2TL yang dikomandoi Asisten Manager (Asmen) Pengukuran dan Proteksi PLN Cabang Bukittinggi, Irwan Sumantri dan Manajer PLN Rayon Bukittinggi, Agus Sutiono, sudah menargetkan daerah tertentu yang diinformasikan banyak pencurian listrik.
Berangkat kekuatan penuh, di antaranya Herman Yan, Sujarwako, Sudirman dan Syamsunal (dari PLN Cabang Bukittinggi) serta Agusson, Syamsir, Endavid Yusyaf dan Chalid (dari PLN Rayon Bukittinggi) dan Padang Ekspres, langsung menuju sasaran pertama di daerah Sungaitanang.
Begitu sasaran diketahui, petugas langsung menguji meteran yang disaksikan penghuni rumah. Ternyata benar. Ketika lampu dihidupkan meteran tidak berputar. Sehingga petugas langsung melakukan identifikasi meteran. Ternyata meteran diketahui sudah dipreteli, sehingga arus listrik yang terpakai tidak tercatat pada meteran.
Begitu petugas akan bertindak lebih jauh, suami penghuni rumah datang. Ternyata orang yang datang dimaksud dikenal hampir semua petugas P2TL yang bertugas malam itu, E, bekerja sebagai outsourcing di kantor jaga PLN Padangluar. Petugas P2TL pun memberikan surat kepada istri E untuk segera mendatangi PLN Ranting Koto Tuo, tanpa melakukan pemutusan listrik.
Bersamaan dengan itu, ternyata beberapa petugas P2TL yang menunggu di sebuah warung milik Suryanti dekat rumah E mengaku pula kedainya baru saja ditukar penahan arusnya (MCB) oleh E dari 450 Watt menjadi 900 Watt tanpa dilaporkan ke PLN setempat.
Mendengar pengakuan Suryanti ini, petugas P2TL melakukan pengecekan. Ternyata benar, sehingga petugas P2TL pun melakukan penertiban dan meminta pemilik warung agar mendatangi kantor PLN Ranting Ampek Koto dengan memberikan selembar kertas, kedainya termasuk kategori pencurian listrik.
Menurut Irwan Sumantri dan Agus Sutiono, pencurian listrik yang terjadi di rumah E, ketegori P3 dan di kedai Suryanti berkategori P1, yang sama-sama mendapatkan sanksi harus membayar denda sesuai aturan berlaku. “Namun yang kita sayangkan, kok di rumah petugas outsourcing PLN juga terjadi pencurian listrik,” katanya. (*)
PULSA ELEKTRIK MURAH full BONUS [hanya Rp. 50.000,- ] klik image
PAMERAN KELISTRIKAN: DAHLAN ISKAN Teken Sejumlah Proyek Pembangkit
Written By cvbintang on Rabu, 05 Desember 2012 | 01.47
BATAM: Penyelenggara Pameran dan Seminar Kelistrikan Nasional 2012 mengagendakan penandatanganan sejumlah proyek pembangkit oleh Meneg BUMN Dahlan Iskan.
Ario Sibujoko, Ketua Pelaksana Pameran mengatakan dalam rangkaian acara pameran dan seminar, diagendakan juga peresmian dan penandatanganan sejumlah proyek pembangkit.
"Meneg BUMN akan meresmikan pengoperasian PLTMG Panaran 3x8,1 MW dan ground breaking proyek MEB Combine Cycle Power Plant," katanya.
Selain itu, pada kesempatan itu Dahlan Iskan juga akan melakukan penandatanganan dua prasasti.
Nantinya akan dilakukan penandatanganan MoU beberapa proyek pembangkit di Wilayah Sulut, Sulteng, Gorontalo, Bangka Belitung dan pusat listrik tenaga mini hydro (PLTM).
Adapun pameran yang akan digelar di Ballroom Harmoni One Hotel Batam pada 22-23 November itu memiliki area seluas 2.000 meter persegi.
Disamping pameran, even ini juga mengadakan seminar ketenagalistrikan dengan tema "Electricity Business Opportunity in South East Asia".
Menghadirkan pembicara a.l. Dirut PLN Nur Pamudji, Secretary in Chief HAPUA Syaiful Bakhri Ibrahim, Country Coorfinator ALSTOM Power Indonesia Edward Thiessen, Chief of Party USAID Indonesia-ICED serta pemerhati ketenagalistrikan independen Rizqa Derfiora
Ario Sibujoko, Ketua Pelaksana Pameran mengatakan dalam rangkaian acara pameran dan seminar, diagendakan juga peresmian dan penandatanganan sejumlah proyek pembangkit.
"Meneg BUMN akan meresmikan pengoperasian PLTMG Panaran 3x8,1 MW dan ground breaking proyek MEB Combine Cycle Power Plant," katanya.
Selain itu, pada kesempatan itu Dahlan Iskan juga akan melakukan penandatanganan dua prasasti.
Nantinya akan dilakukan penandatanganan MoU beberapa proyek pembangkit di Wilayah Sulut, Sulteng, Gorontalo, Bangka Belitung dan pusat listrik tenaga mini hydro (PLTM).
Adapun pameran yang akan digelar di Ballroom Harmoni One Hotel Batam pada 22-23 November itu memiliki area seluas 2.000 meter persegi.
Disamping pameran, even ini juga mengadakan seminar ketenagalistrikan dengan tema "Electricity Business Opportunity in South East Asia".
Menghadirkan pembicara a.l. Dirut PLN Nur Pamudji, Secretary in Chief HAPUA Syaiful Bakhri Ibrahim, Country Coorfinator ALSTOM Power Indonesia Edward Thiessen, Chief of Party USAID Indonesia-ICED serta pemerhati ketenagalistrikan independen Rizqa Derfiora
Ingin Pasif income 2% perhari ?!? kerja cukup 10menit , di pastikan uang mengalir ke rekening. klik pada gambar untuk lebih detail tentang bisnis ini.
Team Leader kami siap membantu anda 24Jam nonstop
Label:
akli,
akli tuban,
bisnis,
dunia listrik,
dunia warta,
listrik,
pelanggan PLN