Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengingatkan agar pengembangan mobil listrik harus difokuskan pada mutu kendaraan tersebut.
"Yang diutamakan dari kendaraan tersebut pertama adalah mutu, ke dua mutu, ke tiga mutu, ke empat mutu dan ke lima juga mutu," kata Dahlan Iskan ketika akan melakukan uji coba kendaraan mobil tersebut di bengkel PT Sarimas Ahmadi Pratama, Kota Depok, Senin.
Menurut dia setelah mutu telah teruji maka baru dibuat peraturannya dan juga infrastruktur untuk pengembangan mobil listrik tersebut.
Uji coba kendaraan tersebut langsung dikendarai oleh Dahlan Iskan dan pembuat mobil tersebut Dasep Ahmadi. Dahlan merasa gembira karena uji coba tersebut telah dilengkapi dengan surat Jalan dari kepolisian setempat.
"Uji coba tersebut resmi dan ada surat jalannya," kata Dahlan sembari bertepuk tangan.
Dahlan mengatakan sebenarnya kendaraan listrik tersebut bukan mobil ataupun motor tetapi merupakan kendaraan karena tidak ada kapasitas mesin atau CC.
Kendaraan tersebut juga apakah akan dilakukan uji emsisi atau tidak karena memang tidak ada emisinya. Mengenai harga mobil istrik tersebut mantan dirut PLN tersebut berharap bisa lebih murah dari mobil biasa.
"Harapan kita memang seperti itu karena akan ada keringanan pajak ataupun insentif-insentif tertentu," ujarnya.
"Yang diutamakan dari kendaraan tersebut pertama adalah mutu, ke dua mutu, ke tiga mutu, ke empat mutu dan ke lima juga mutu," kata Dahlan Iskan ketika akan melakukan uji coba kendaraan mobil tersebut di bengkel PT Sarimas Ahmadi Pratama, Kota Depok, Senin.
Menurut dia setelah mutu telah teruji maka baru dibuat peraturannya dan juga infrastruktur untuk pengembangan mobil listrik tersebut.
Uji coba kendaraan tersebut langsung dikendarai oleh Dahlan Iskan dan pembuat mobil tersebut Dasep Ahmadi. Dahlan merasa gembira karena uji coba tersebut telah dilengkapi dengan surat Jalan dari kepolisian setempat.
"Uji coba tersebut resmi dan ada surat jalannya," kata Dahlan sembari bertepuk tangan.
Dahlan mengatakan sebenarnya kendaraan listrik tersebut bukan mobil ataupun motor tetapi merupakan kendaraan karena tidak ada kapasitas mesin atau CC.
Kendaraan tersebut juga apakah akan dilakukan uji emsisi atau tidak karena memang tidak ada emisinya. Mengenai harga mobil istrik tersebut mantan dirut PLN tersebut berharap bisa lebih murah dari mobil biasa.
"Harapan kita memang seperti itu karena akan ada keringanan pajak ataupun insentif-insentif tertentu," ujarnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !