Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tetap akan menolak usulan kenaikan tarif tenaga listrik tahun depan. Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Daryatmo Mardiyanto, mengatakan penolakan ini dengan alasan PT PLN (Persero) masih belum efisien.
"Yang menjadi pertimbangan kami ketidakmampuan PLN berhemat. Nilai penghematan yang seharusnya bisa dilakukan PLN lebih besar daripada subsidi yang dihemat dengan kenaikan harga," kata Daryatmo, Senin, 17 September 2012.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan PLN memboroskan dana Rp 37,59 triliun pada 2009 dan 2010. Pemborosan ini disebabkan penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit dual firing yang seharusnya bisa menggunakan gas.
Kekurangan pasokan gas ini menyebabkan PLN tidak dapat berhemat biaya bahan bakar sebesar Rp 17,9 triliun pada 2009 dan Rp 19,69 triliun pada 2010. Di lain pihak, apabila jika tarif listrik dinaikkan secara bertahap sebesar 15 persen pada 2013, maka besaran subsidi yang dihemat adalah Rp 14,89 triliun.
Daryatmo mengatakan pemerintah saat ini lebih menggunakan pendekatan korporasi. Langkah pemerintah membagi beban keuangan kepada masyarakat ini dinilai Fraksi PDIP tidak tepat.
Saat ini pemerintah dan Komisi Energi DPR masih membahas rencana kenaikan tarif tenaga listrik. Tarif listrik diusulkan naik secara bertahap per tiga bulan mulai 2013.
"Yang menjadi pertimbangan kami ketidakmampuan PLN berhemat. Nilai penghematan yang seharusnya bisa dilakukan PLN lebih besar daripada subsidi yang dihemat dengan kenaikan harga," kata Daryatmo, Senin, 17 September 2012.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan PLN memboroskan dana Rp 37,59 triliun pada 2009 dan 2010. Pemborosan ini disebabkan penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit dual firing yang seharusnya bisa menggunakan gas.
Kekurangan pasokan gas ini menyebabkan PLN tidak dapat berhemat biaya bahan bakar sebesar Rp 17,9 triliun pada 2009 dan Rp 19,69 triliun pada 2010. Di lain pihak, apabila jika tarif listrik dinaikkan secara bertahap sebesar 15 persen pada 2013, maka besaran subsidi yang dihemat adalah Rp 14,89 triliun.
Daryatmo mengatakan pemerintah saat ini lebih menggunakan pendekatan korporasi. Langkah pemerintah membagi beban keuangan kepada masyarakat ini dinilai Fraksi PDIP tidak tepat.
Saat ini pemerintah dan Komisi Energi DPR masih membahas rencana kenaikan tarif tenaga listrik. Tarif listrik diusulkan naik secara bertahap per tiga bulan mulai 2013.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !